Kamis
(3/07), Forum komunikasi mahasiswa FISIP (FORMASIF) UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta bekerja sama dengan penerbit Mizzan menggelar bedah buku HATTA Aku
Datang Karena Sejarah dan pemutaran film dokumenter “Hatta, Kesunyian
yang berbisik” bersama Sergius sutanto & Muhammad Akhsan yang
dimoderatori oleh Ahmad Nur Kholis, di Aula Madya lt. 1 gedung Fakultas ilmu
sosial dan ilmu politik UIN Jakarta.
Pertemuan
persahabatan yang dramatis ketika bung Hatta menjenguk bung Karno yang sedang
sakit dan bung Hatta berkata “aku datang karena sejarah”, alasan singkat
Sergius Sutanto memilih judul novel yang mengcover sebuah cerita sejarah. Novel
yang menceritakan sosok Hatta sejak ia lahir, kemudian mendapatkan pendidikan
keagamaan, mengenal politik dan akhirnya berpraktik dalam politik hingga
dizholimi oleh politik itu sendiri.
“Awalnya
ini adalah skenario film, tapi karena rencananya tertunda daripada menunggu
lama kemudian saya berfikir untuk menuangkannya ke dalam novel” ungkap sang
penulis Sergius Sutanto. Sosok jujur dan sederhana yang melekat pada diri bung
Hatta terpaparkan dalam novel tersebut, kata jujur dan sederhana bukan hanya
selogan tapi dengan membaca novel ini masyarakat akan tahu Hatta dengan
kejujurannya dan kesederhanaanya, jelas sergius.
Penggalan
cerita yang cukup menghentakan hati ketika sebulan setelah Hatta meninggal,
anaknya menemukan satu potong gambar sepatu dari Koran yang ternyata itu adalah
impian bung Hatta yang belum tercapai. Memang itu adalah sepatu bermerk, tapi
untuk sekelas negarawan bung Hatta tidak mampu untuk membelinya dan hanya
menyimpannya didalam hati. Itulah sosok sederhana yang tak pernah diungkapkan
tapi alam sendiri yang mengungkapnya.
“Dalam
sejarah, sosok bung Karno itu yang mendominasi dan bung Hatta seolah hanya
bayang-bayang dalam proklamasi dan seolah bung hatta itu tidak memiliki andil
yang besar, padahal bung Hatta adalah pemilik kebijakan mengenai konsep sistem
pemerintahan Indonesia dan kita tidak sadari itu adalah warisan dari pemikiran
bung Hatta”, papar Muhammad Akhsan.
Miftahul
Huda ketua pelaksana bedah buku Hatta mengatakan tujuan dari bedah buku ini
adalah bagaimana kita sebagai pemuda agar tidak melupakan sejarah dan
mengetahui sejarah yang sebenarnya, kita harus tahu bahwa selain bung karno
banyak sekali jasa-jasa dari bung Hatta dan pengabdiannya untuk bangsa
Indonesia.
- 1:11 AM
- 0 Comments