Libur panjang lebaran, pantai Tanjung Pakis di Karawang, Jawa Barat, ramai dikunjungi wisatawan lokal. setiap harinya wisatawan yang datang mencapai 10.000 pengunjung. Namun dibalik keramaian itu, pantai tanjung pakis terlihat sangat tidak elok. Pantai dengan panjang ± 2 KM ini pun tak luput dari banyaknya sampah yang ditinggalkan oleh pengunjung.
Tempat Wisata yang dikelola oleh PT. JHI ini sudah mulai ramai dikunjungi sejak tahun 2003. Dengan membayar tiket masuk sebesar 8.500 rupiah per orang dan 5.000 rupiah untuk parkir kendaraan, bisa langsung menikmati pesona dan fasilitas yang ada di Tanjung Pakis. Sayangnya, fasilitas yang disediakan belum cukup memadai.
Selain pantai yang dipenuhi banyak sampah, fasilitas lain seperti toilet umum, dan mushola yang cukup jauh, mengurangi kenyamanan wisatawan yang berkunjung. Juga terdapat dermaga yang patah dan berlubang yang tidak terurus.
“Menarik sebetulnya pantai ini, tapi kebersihannya juga harus diperhatikan, jangan banyak sampah begini, kan jadi terlihat kurang bagus”, ujar Tia (18) wisatawan asal karawang.
Tak hanya pengunjung, disepanjang pantai ini juga ramai oleh para pedagang kaki lima. Mulai dari berjualan baju, mainan, makanan, hingga permainan anak-anak lainnya. Rasman (40) salah satu pengais rezeki musimann ditempat ini, mengaku sudah sejak 2005 mulai membuka usaha sewa ban. Dia dan pedagang lainnya harus membayar sewa kepada pengurus karang taruna yang ada diaerah tersebut jika ingin berjualan.
“Setiap musimnya bayar sekali saja sampe selesai, kalau musim liburan nanti mau jualan lagi ya bayar lagi”, tutur Rasman.
Rahman juga mengatakan uang yang ia bayarkan hanya untuk sewa tempat saja, kios yang berdiri di tepi pantai itu ia dirikan sendiri serupa dengan pedagang musiman lainnya. Sudah cukup lama mengais rezeki di sini, Rahman mengungkapkan belum pernah ada pengunjung yang terganggu keamanannya. Seperti kehilangan barang, tenggelam, kecopetan, dan aksi kejahatan lainya belum pernah terjadi.
Pantai Tanjung Pakis ini banyak dikunjungi wisatawan dari karawang, Bekasi, Bogor, juga Jakarta. Setiap musim liburan pantai ini selalu padat dipenuhi pengungjung. Sayangnya belum ada campur tangan pemerintah daerah setempat dalam pengelolaan pantai Tanjung Pakis ini.
Tempat Wisata yang dikelola oleh PT. JHI ini sudah mulai ramai dikunjungi sejak tahun 2003. Dengan membayar tiket masuk sebesar 8.500 rupiah per orang dan 5.000 rupiah untuk parkir kendaraan, bisa langsung menikmati pesona dan fasilitas yang ada di Tanjung Pakis. Sayangnya, fasilitas yang disediakan belum cukup memadai.
Selain pantai yang dipenuhi banyak sampah, fasilitas lain seperti toilet umum, dan mushola yang cukup jauh, mengurangi kenyamanan wisatawan yang berkunjung. Juga terdapat dermaga yang patah dan berlubang yang tidak terurus.
“Menarik sebetulnya pantai ini, tapi kebersihannya juga harus diperhatikan, jangan banyak sampah begini, kan jadi terlihat kurang bagus”, ujar Tia (18) wisatawan asal karawang.
 |
| Kondisi pantai Tanjung Pakis |
“Setiap musimnya bayar sekali saja sampe selesai, kalau musim liburan nanti mau jualan lagi ya bayar lagi”, tutur Rasman.
Rahman juga mengatakan uang yang ia bayarkan hanya untuk sewa tempat saja, kios yang berdiri di tepi pantai itu ia dirikan sendiri serupa dengan pedagang musiman lainnya. Sudah cukup lama mengais rezeki di sini, Rahman mengungkapkan belum pernah ada pengunjung yang terganggu keamanannya. Seperti kehilangan barang, tenggelam, kecopetan, dan aksi kejahatan lainya belum pernah terjadi.
Pantai Tanjung Pakis ini banyak dikunjungi wisatawan dari karawang, Bekasi, Bogor, juga Jakarta. Setiap musim liburan pantai ini selalu padat dipenuhi pengungjung. Sayangnya belum ada campur tangan pemerintah daerah setempat dalam pengelolaan pantai Tanjung Pakis ini.
 |
| jembatan yang rusak dan tepi pantai Tanjung Pakis yang kotor |
- 7:33 PM
- 0 Comments
