Terompet berbunyi tanda kapal ferry yang mengangkut penumpang bertolak dari pelabuhan Merak segera berlayar. Sayang jika selama perjalanan hanya dihabiskan untuk tidur di dalam kapal. Beruntung jika berangkat dini hari, bisa menikmati sunrise ditengah Selat Sunda. Hembusan angin laut mengiringi sepanjang perjalanan menambah dingin udara malam.
Ketika pagi menjelang, matahari mulai menyinari hijaunya tepi laut. Para penumpang yang terlelap oleh dinginnya malam, mulai bergeliat bergegas menjejaki pelabuhan Bakauheni dan itu artinya sampailah di ujung tenggara Provinsi Lampung. Kapalpun mencoba menyenderkan dirinya didermaga perlahan-lahan -- tidak mudah memarkirkan kapal yang panjangnya hampir 10 kali ukuran panjang bus.
Terasa bagai tamu undangan, saat sampai pelabuhan bahkan sebelum menepi pun dari kejauhan langsung disambut kokohnya ikon Lampung. Selain pelabuhan bakauheni, Siger menjadi ikon dari Provinsi Lampung. Pelabuhan Bakauheni juga merupkan ikon Lampung dimana menera Siger tersebut terletak. Pelabuhan Bakauheni merupakan satu-satunya pelabuhan jalur laut yang menjadikan lampung pintu gerbang pulau Sumatra.
Sesampainya menginjakan kaki di lampung, perjalanan berlanjut menuju Kabupaten Pesawaran. Sepanjang jalan Siger akan teringat selalu, karena simbol yang satu ini sangat dekat dengan masyarakatnya. Siger dipakai dimana-mana, mulai dari bangunan pemerintah setempat, sekolah, rumah sakit, masjid, hingga rumah-rumah warga. Pemandangan berbeda yang tak ditemui di Ibu Kota Indonesia.
Kabupaten Pesawaran adalah kabupaten paling ujung di Lampung Selatan. Pada tahun 2007 Pesawaran menarik diri menjadi kabupaten, sebelumnya bergabung dengan Lampung Selatan. Pesawaran yang kaya akan hasil tambak ikan kerapuh, mutiara, coklat, juga hasil tambang batu bara dan emas merupakan potensi yang mendukung kebijakan otonimi daerah Peswaran menjadi kabupaten.
Terdiri dari 12 kecamatan, 144 kepala desa, ikon gunung dan payung menjadi simbol daerah ini. Payung memiliki arti tempat berlindung, gunung peswaran yang dibawahnya terhampar 7 Kecamatan yang menjadi cikal bakal terbentuknya Kabupaten Pesawaran. Memiliki motto Andan Jejama yang artinya memelihara/ menjaga bersama-sama. Kecamatan Gedong Tataan salah satu kecamatan di Pesawaran menjadi kawasan pertama dibukanya transmigrasi, makanya museum transmigrasi berada Gedong Tataan.
Gedung pemerintah yang usai dibangun tahun 2012 sangat kental dengan Sigernya. Setiap gedung memiliki nilai atristik dan estetik, dengan setiap ukiran yang ada didinding dan tiang-tiang penyangganya. Siger pun dengan kokohnya terpampang di depan atas gedung-gedung pemerintahan itu.
Sungguh kesan takjub melihat lampung dengan sigernya. Semua itu sulit untuk dinikmati di daerah lain, apalagi kota-kota besar yang sudah menganut gaya gedung-gedung tinggi pencakar langit yang modern.
Ketika pagi menjelang, matahari mulai menyinari hijaunya tepi laut. Para penumpang yang terlelap oleh dinginnya malam, mulai bergeliat bergegas menjejaki pelabuhan Bakauheni dan itu artinya sampailah di ujung tenggara Provinsi Lampung. Kapalpun mencoba menyenderkan dirinya didermaga perlahan-lahan -- tidak mudah memarkirkan kapal yang panjangnya hampir 10 kali ukuran panjang bus.
Terasa bagai tamu undangan, saat sampai pelabuhan bahkan sebelum menepi pun dari kejauhan langsung disambut kokohnya ikon Lampung. Selain pelabuhan bakauheni, Siger menjadi ikon dari Provinsi Lampung. Pelabuhan Bakauheni juga merupkan ikon Lampung dimana menera Siger tersebut terletak. Pelabuhan Bakauheni merupakan satu-satunya pelabuhan jalur laut yang menjadikan lampung pintu gerbang pulau Sumatra.
Sesampainya menginjakan kaki di lampung, perjalanan berlanjut menuju Kabupaten Pesawaran. Sepanjang jalan Siger akan teringat selalu, karena simbol yang satu ini sangat dekat dengan masyarakatnya. Siger dipakai dimana-mana, mulai dari bangunan pemerintah setempat, sekolah, rumah sakit, masjid, hingga rumah-rumah warga. Pemandangan berbeda yang tak ditemui di Ibu Kota Indonesia.
Kabupaten Pesawaran adalah kabupaten paling ujung di Lampung Selatan. Pada tahun 2007 Pesawaran menarik diri menjadi kabupaten, sebelumnya bergabung dengan Lampung Selatan. Pesawaran yang kaya akan hasil tambak ikan kerapuh, mutiara, coklat, juga hasil tambang batu bara dan emas merupakan potensi yang mendukung kebijakan otonimi daerah Peswaran menjadi kabupaten.
Terdiri dari 12 kecamatan, 144 kepala desa, ikon gunung dan payung menjadi simbol daerah ini. Payung memiliki arti tempat berlindung, gunung peswaran yang dibawahnya terhampar 7 Kecamatan yang menjadi cikal bakal terbentuknya Kabupaten Pesawaran. Memiliki motto Andan Jejama yang artinya memelihara/ menjaga bersama-sama. Kecamatan Gedong Tataan salah satu kecamatan di Pesawaran menjadi kawasan pertama dibukanya transmigrasi, makanya museum transmigrasi berada Gedong Tataan.
Gedung pemerintah yang usai dibangun tahun 2012 sangat kental dengan Sigernya. Setiap gedung memiliki nilai atristik dan estetik, dengan setiap ukiran yang ada didinding dan tiang-tiang penyangganya. Siger pun dengan kokohnya terpampang di depan atas gedung-gedung pemerintahan itu.
Sungguh kesan takjub melihat lampung dengan sigernya. Semua itu sulit untuk dinikmati di daerah lain, apalagi kota-kota besar yang sudah menganut gaya gedung-gedung tinggi pencakar langit yang modern.
- 10:49 PM
- 0 Comments
