Nama angkringan De Brengos bermula dari para mahasiswa yang sering memanggil nama pak de dengan tambahan 'brengos' dalam bahasa jawa yang artinya janggut. Hingga akhirnya, pak de Brengos memutuskan untuk menjadikannya sebagai ikon angkringannya.

Pak de Brengos pemilik angkringan De Brengos

Pemilik nama lengkap Agus Bambang Wijanarko memulai usaha angkringan ini sejak tahun 2011. Pelanggan yang bertamu mayoritas adalah mahasiswa karna memang angkringan ini berada dekat taman wisata situ gintung 3 di samping fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

“Awalnya saya bekerja di advertising, tapi saya capek bekerja seperti itu. Saya cinta indonesia, dan angkringan ini khas punya indonesia dari yogya dan solo. Akhirnya saya buat angkringan ini dan saya konsep kembali ke tahun 60an,” ungkap pak de Brengos.

Angkringan pak de Brengos menjadikan minuman sebagai andalannya, seperti susu jahe, kopi jos, JKJ atau jahe kencur jeruk. Makanan yang disuguhkan pun beragam, mulai dari nasi kucing, berbagai macam sate-satean, tempe mendoan dan makanan khas angkringan lainnya.

“Andalannya di sini adalah minuman, kalau makanan ini hanya pelengkap penderita saja,” ujarnya santai

Beberapa jajanan yang tersedia di angkringan De Brengos

Angkringan yang buka sejak pukul lima sore hingga pukul tiga pagi ini sudah memiliki banyak pelanggan tetap. Selain mahasiswa, komunitas, para pekerja, pegawai kantoran hingga pengusaha sudah menyambangi angkringan dengan konsep lesehan dan hanya diterangi lampu minyak saja.

Keinginannya untuk menata angkringan lebih kekinian tak pernah berjalan mulus. Banyak pelanggannya yang memilih untuk tetap menikmati angkringan kegelapan dengan konsep sederhana dan merakyat. siapa sangka angkringan tradisional ini bisa bertahan di tengah-tengah menjamurnya kedai-kedai dan cafe modern.

Angkringan yang baru berdiri lima tahun ini pernah menjadi ikon dalam acara festival kopi Nusantara di The Breeze BSD, Tangerang, Banten. Angkringan kegelapan ini akan semakin cantik ditambah terang cahaya bulan. Suasananya yang tenang membuat angkringan pak de Brengos ini sangat cocok bagi yang ingin bersantai bersama teman maupun keluarga.

suasana temaran dengan lampu minyak angkringan De Brengos atau angkringan kegelapan

Saat itu malam berbalut suasana redup tanpa rembulan. Hujan seakan malu menumpahkan emosinya. Tapi hal itu tak cukup membungkam goresan senyum yang terlukis di raut wajah-wajah bahagia. Semua tertata sederhana dan terlihat apa adanya. Satu persatu kursi mulai terisi oleh orang-orang yang datang turut bersuka cita.

Biasanya sesuatu yang didapat pertama selalu terkesan spesial, seperti kelahiran anak pertama, pekerjaan pertama, pacar pertama, hingga malam pertama. Begitu pula dengan kedai kopi yang satu ini yakni Kopi Joker. Sebuah kedai kopi yang baru menginjak tahun pertama menjejaki dunia usaha penyedia kopi bagi para pecinta kopi nusantara.

Tak ingin kalah layaknya anak kecil yang berulang tahun, Kopi Joker pun merayakan Kopi Joker Versary. Dengan penataan kursi meja yang sedikit berbeda, malam itu menjadi asik ketika dua orang dari Barista Kampus unjuk gigi dalam mengolah biji kopi hingga menjadi secangkir kopi.

Radiv & Adrian dari Barista Kampus yang sedang mengolah biji kopi dalam Kopi Joker Versary

Meramaikan genap setahun usia, Kopi Joker ingin mengajak penikmat kopi untuk lebih dekat dan mengenal bagaimana sebuah proses si hitam pekat itu siap terhindang. Kelihaian Barista Kampus dalam beratraksi menyita pandangan tamu yang hadir. Pertanyaan rasa ingin tahu satu persatu bermunculan. Menciptakan suasana nongkrong dan ngobrol semakin akrab.

Banyak nilai kehidupan yang dapat diambil dari kopi. Bukan hanya sekedar menikmati tanpa tahu proses.

“Kopi menemukan penikmatnya sendiri”

Mungkin kata-kata itu bisa mewakili rasa pahit yang ada pada kopi, namun tak pernah sepi dari para penikmatnya. Kopi juga memiliki filosofi tersendiri bagi tiap-tiap penikmatnya.

“Karna kenikmatan (kopi) itu kita sendiri yang menciptakan”

Itulah ungkapan Radiv salah seorang founder dari Barista Kampus. Kepandaian Radiv serta rekannya Adrian mengolah biji kopi yang saat itu di lihat puluhan pasang mata, turut hadir meramaikan Joker Versary. Tak sedikit pertanyaan dilontarkan menyoal kopi. Bukan perkara mudah menjelaskan proses mengolah biji kopi dalam waktu singkat didepan banyak orang. Butuh kemampuan komunikasi yang baik agar cita rasa dan kenikmatan secangkir kopi seutuhnya sampai kepada khalayak.

"REVOLUSI BERAWAL DARI KEDAI KOPI"

_KOPI JOKER_

Proses pembuatan kopi dengan V60

Aksi Barista Kampus dalam Kopi Joker Versary