HATTA Aku Datang Karena Sejarah & Film Dokumenter “Hatta, Kesunyian yang berbisik”

1:11 AM



Kamis (3/07), Forum komunikasi mahasiswa FISIP (FORMASIF) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta bekerja sama dengan penerbit Mizzan menggelar bedah buku HATTA Aku Datang Karena Sejarah dan pemutaran film dokumenter “Hatta, Kesunyian yang berbisik” bersama Sergius sutanto & Muhammad Akhsan yang dimoderatori oleh Ahmad Nur Kholis, di Aula Madya lt. 1 gedung Fakultas ilmu sosial dan ilmu politik UIN Jakarta.

Pertemuan persahabatan yang dramatis ketika bung Hatta menjenguk bung Karno yang sedang sakit dan bung Hatta berkata “aku datang karena sejarah”, alasan singkat Sergius Sutanto memilih judul novel yang mengcover sebuah cerita sejarah. Novel yang menceritakan sosok Hatta sejak ia lahir, kemudian mendapatkan pendidikan keagamaan, mengenal politik dan akhirnya berpraktik dalam politik hingga dizholimi oleh politik itu sendiri.

“Awalnya ini adalah skenario film, tapi karena rencananya tertunda daripada menunggu lama kemudian saya berfikir untuk menuangkannya ke dalam novel” ungkap sang penulis Sergius Sutanto. Sosok jujur dan sederhana yang melekat pada diri bung Hatta terpaparkan dalam novel tersebut, kata jujur dan sederhana bukan hanya selogan tapi dengan membaca novel ini masyarakat akan tahu Hatta dengan kejujurannya dan kesederhanaanya, jelas sergius.

Penggalan cerita yang cukup menghentakan hati ketika sebulan setelah Hatta meninggal, anaknya menemukan satu potong gambar sepatu dari Koran yang ternyata itu adalah impian bung Hatta yang belum tercapai. Memang itu adalah sepatu bermerk, tapi untuk sekelas negarawan bung Hatta tidak mampu untuk membelinya dan hanya menyimpannya didalam hati. Itulah sosok sederhana yang tak pernah diungkapkan tapi alam sendiri yang mengungkapnya.

“Dalam sejarah, sosok bung Karno itu yang mendominasi dan bung Hatta seolah hanya bayang-bayang dalam proklamasi dan seolah bung hatta itu tidak memiliki andil yang besar, padahal bung Hatta adalah pemilik kebijakan mengenai konsep sistem pemerintahan Indonesia dan kita tidak sadari itu adalah warisan dari pemikiran bung Hatta”, papar Muhammad Akhsan.

Miftahul Huda ketua pelaksana bedah buku Hatta mengatakan tujuan dari bedah buku ini adalah bagaimana kita sebagai pemuda agar tidak melupakan sejarah dan mengetahui sejarah yang sebenarnya, kita harus tahu bahwa selain bung karno banyak sekali jasa-jasa dari bung Hatta dan pengabdiannya untuk bangsa Indonesia.


You Might Also Like

0 komentar

0