Baca Taman Kolong Ciputat

9:22 PM

       Riuh kendaraan bermotor dan seruan sopir angkutan umum coba merayu para calon penumpang, turut meramaikan kehidupan di kolong jalan layang Ciputat. Bersebrangan dengan pasar Ciputat, kini hadir ruang terbuka publik lengkap dengan lapangan futsal dan taman baca yang mampu meredam hiruk pikuk aktivitas perkotaan. Mungkin tak terlihat seperti taman bermain dengan aneka wahana permainan anak, ataupun taman baca dengan koleksi buku sempurna dengan ruangan membaca yang tenang. Melainkan, ruang terbuka publik ini hadir diantara pasar ciputat dan diapit jalan raya di bawah kolong jembatan layang serta ramainya kehidupan jalanan.

      Gersang dan melompong. Kurang lebih seperti itu suasana di kolong jalan layang sebelum ditata sedemikian rupa menjadi ruang terbuka publik yang hijau lengkap dengan tempat bermain dan taman baca. Berawal dari kegelisahan hati kaum muda dari komunitas Orang indonesia (OI) tangerang selatan, mereka tergerak untuk mempercantik ruang kosong menjadi ruang terbuka publik yang bisa dimanfaatkan masyarakat.
Taman Baca Kolong Jalan Layang Ciputat, Tangerang Selatan
“Kita melihat di daerah lain bisa memanfaatkan kolong dibawah jalan layang jadi tempat yang asik, masa kita ga bisa. Dari situlah kita tergerak untuk menata tempat ini”. Kata Ariantoro, salah satu anggota komunitas Oi tangerang selatan.

      Dibantu para relawan dari mahasiswa, Pos Satuan polisi Pamong Praja (Satpol PP) beralih fungsi menjadi sebuah taman baca dengan rak buku sederhana dari papan yang di paku di dinding, berjejer buku-buku bacaan yang bisa dibaca oleh siapapun dan kapanpun. Persis didepan taman baca ada tempat duduk berbentuk bujur sangkar yang terbuat dari bambu. Membaca dan berdiskusi semakin sejuk dengan hadirnya taman yang mereka namai Taman Oi. Menarik, taman ini mereka tambahkan kata-kata persuasif agar senantiasa menjaga kebersihan dan keindahan taman.

      Tepat disamping pos terdapat kamar kecil yang bisa dipakai. Tak ada alasan lagi bagi orang-orang yang berdiam atau lalu lalang disekitar kolong jalan layang, untuk buang air sembarangan di area kolong. Adanya fasilitas tersebut demi menuwujudkan masyarakat sadar akan pentingnya menjaga kebersihan. Ketika tempatnya rapi dan bersih, rasa nyaman pun turut mengiringi.
Taman Baca berada diantara pasar ciputat dan jalan raya
      Lelaki yang akrab disapa toroy ini, menegaskan soal tujuan dia dan kawan-kawan komunitas Oi memiliki sebutlah sebuah misi utama yakni merubah pola pikir masyarakat sekitar pasar Ciputat untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar.

“Jika tempat ini bersih, rapi, orang pun akan enggan untuk mengotori dan buang sampah disini.” Ujarnya

      Revolusi terjadi bukan dari siapa atau atas siapa, melainkan dari diri sendiri. Menciptakan ruang-ruang kreasi juga menciptakan kebahagiaan. Seperti mural yang ada disalah satu tembok samping lapangan futsal bertuliskan “Jangan Lupa Bahagia”. Sederhana namun, menyadarkan akan pentingnya untuk senatiasa bahagai. Jangan tunduk pada kesibukan dan hingar bingar kehidupan kota besar.

      Kini tempat sudah tersedia, dan akan percuma jika tak dimanfaatkan dengan baik. Komunitas Oi terbuka bagi siapapun yang ingin mengadakan kegiatan di taman baca ini. Tak memaksa harus seperti apa dan dalam bentuk apa, siapapun bisa dan boleh berkontribusi semampunya. Hal positif ini pun mendapat dukungan dari pemerintah kota tangerang selatan, dengan memberikan fasilitas seperti lapangan futsal.

Lapangan Futsal di kolong jalan layang Ciputat


anak-anak sedang membaca buku
Buku-buku yang tersusun di rak Taman Baca Kolong
Mural dari komunitas P2N

photo by : AK Photography (Sri Mulyawati)

You Might Also Like

0 komentar

0