Kala Merindu Masakan Ibunda

7:19 PM

Ketika menjadi anak rantau pasti pernah merasakan homsick. Rasa rindu ingin pulang saat berada jauh dari rumah. Hidup di tanah perantauan tak semudah hidup di kampung halaman. Apalagi ketika dalam keadaan lelah dan merasa tak sanggup melanjutkan, tiba-tiba segala hal mengenai kampung halaman sangat dirindukan. Kehangatan suasana dirumah, kamar kesayangan, terutama masakan ibunda.

Di tanah rantau aku belajar segala hal, tak hanya soal pelajaran di bangku kuliah tapi juga pelajaran kehidupan. Lelah kadang mengahampiri, tapi tekad untuk menggapai keinginan sudah tertanam sejak memutuskan untuk pergi merantau. Awal mulanya masih begitu sering pulang kerumah. Seiring berjalannya waktu, keinginan untuk pulang tidak lagi begitu kuat merayu. 
kala merindu masakan ibunda
Dengan susah payah berusaha menciptakan kenyamanan di tanah rantau bak di rumah. Tapi kenyamanan dan kehangatan yang ditawarkan keluarga takan pernah tergantikan. Apalagi masakan ibunda yang tak ada tandingannya dengan restoran manapun! Itulah yang selalu dirindukan saat sudah bosan dengan segala rutinitas di tanah rantau.

Dulu ibunda selalu memaksa agar menyantap sarapan sebelum pergi sekolah. Ibunda dengan senang hati memasakkan makanan kesukaan anaknya. Apapun yang diminta ibunda bisa buatkan. Keahlian ibunda dalam memasak tak diragukan lagi. Semua jenis makanan bisa ibunda sajikan. Sungguh nikmat Tuhan yang tak ada bandingannya.

Berbeda, ketika di perantauan, urusan perut cukup menyita waktu dan pikiran. Apalagi bagi perantau sepertiku yang tak begitu pandai memasak. Harus luangkan waktu untuk pergi keluar dan merogoh kantong untuk bisa makan. Bisa saja tinggal order makan melalui aplikasi jika tak mau repot, tapi dengan ongkos yang lebih mahal.

Ketika uang saku masih warna warni menghiasi dompet, mau makan apapun tinggal pilih. Beda lagi situasinya ketika uang saku mulai menipis. Harus berpikir berulang kali untuk memutuskan makan apa, dan harus memikirkan juga bagaimana bisa makan esok untuk bertahan hidup diperatauan. Tak jarang sarapan pun kerap terlewatkan.

Jika sudah begini, pikiran selalu merindukan masakan ibunda dirumah. Masakan sederhana pun terasa amat nikmat jika ibunda yang buatkan. Entah apa yang membuat beda, masakan ibunda mengalahkan makanan-makanan enak di kota. Betapa dulu selalu menganggap biasa masakan ibunda, baru terasa jika sudah berada jauh dari kenyamanan rumah.

“Ibunda, semoga selalu diberikan kesehatan di rumah.

Tak ada yang mampu menandingi nasi liwet dan sambal goreng buatan ibunda.

Rasanya aku ingin pulang setiap hari dan melepas lelah dengan menyantap masakan ibunda,

Ah bu, aku rindu...”


You Might Also Like

0 komentar

0