Ingatan kecil Risa

3:20 PM




Ingatan kecil Risa

Judul         : Selamat Siang, Risa !
Sutradara : Ine Febriyant
Tahun terbit : 2012
Durasi      : 18 menit 15 detik
Penerbit : KPK, Transparency International Indonesia, Management System International, USAID dan cangkir kopi

Masih ingat kah dengan kelompok dagang VOC ? ya, kelompok perusahaan dagang terkaya pada saat penjajahan belanda waktu itu. Namun pada pertengahan abad ke-18 VOC mengalami kemunduran karena berbagai sebab, yang pada akhirnya menyebakan VOC dibubarkan. Salah satu penyebabnya adalah banyak pegawai VOC yang curang dan korupsi. Sehingga lahirlah plesetan dari VOC yaitu Vergaan Onder Corruptie (hancur karena korupsi).

Bagaimana dengan prilaku korupsi di Indonesia. Korupsi di Indonesia sudah sampai pada titik nadir, titik yang tidak dapat ditolerir. Korupsi telah begitu mengakar dan sistematis, sampai-sampai disebut telah membudaya dibangsa ini. Kerugian negara akibat prilaku korupsi sudah tidak bisa terhitung lagi. Kita tentu tidak ingin negara ini berakhir seperti halnya nasib VOC.

Salah satu film pendek berjudul “Selamat Siang, Risa!”. Film yang disutradarai Ine Febriyanti, menceritakan seorang perempuan bernama Risa yang menolak sogokan karena keluarganya mendidik ia untuk jujur. Flashback pada tahun 70an, ayah Risa yang bernama Arwoko yang diperankan oleh Tora Sudiro, bekerja sebagai kepala gudang saat itu sedang mendapat ujian. Ketika itu Radio Republik Indonesia memberitakan bahwa dalam beberapa hari akan ada kenaikan harga beras karena gagal panen.

Sore hari saat pak Woko pulang ke rumah, datanglah seorang juragan beras yang meminta dengan amat sangat agar pak Woko bersedia menyewakan gudang kosongnya sebagai tempat penimbunan beras. Juragan itu memberikan uang yang cukup banyak untuk uang sewa. Namun pak Woko tetap menolaknya dan akhirnya juragan itu pergi. Dibalik ruangan lain, istri pak Woko, Niken yang diperankan Dominique melihat kejadian itu. Pergolakan batin antara menerima dan menolak. Bahkan ketika anaknya sakit parah, ayah Risa tetap menolak uang sogokan itu.

Sebenanya mereka sangat membutuhkannya, tapi disisi lain mereka harus menghentikan praktek suap meskipun diskala kecil. Dari diri sendirilah mereka harus berjuang melawan suap. Kembali kepada Risa yang sedang menuju tempat kerjanya. Melihat jalanan yang macet, Risa pun turun dari mobilnya dan meneruskan dengan berjalan kaki. Diperjalanannya dia melihat banyak praktek suap pengendara motor yang melanggar lalulintas dengan memberi sejumlah uang kepada polisi.

Film yang disutradarai Ine Febriyanti ini, ingin menyampaikan pesan moral dan memberikan gambaran mengenai sistem yang bobrok, ketidakpedulian atas tindakan korupsi dan lemahnya penegakan hukum yang ada di Indonesia. Melihat karya-karya Ine, film yang digarapnya adalah film-film yang berisi pesan moral yang diangkat dari kisah nyata yang di ceritakan dalam sebuah karya fiksi. Karya lainnya seperti film ‘Tuhan’ Pada Jam Sepuluh Malam, film ini juga bercerita tentang moralitas personal. Seorang guru yang mengajarkan moralitas tapi moral pribadinya sendiri sangat buruk dan bobrok.

Film Selamat Siang, Risa! secara struktur beralur mundur-maju, bercerita tentang Risa yang mendapat sogokan saat bekerja, mundur ke masa kecil ketika ayahnya juga mengalami hal yang sama. Kembali maju saat Risa mendapati praktek suap yang terjadi dijalanan. Secara isi, film ini menyampaikan pesan tepat seperti apa yang ingin disampaikan oleh film maker. Pendalaman karakter yang dimainkan para pemain juga mempertegas unsur cerita. Terakhir, peresensi menyarankan film ini untuk ditonton. Selain menyampaikan pesan moral juga memberikan gambaran kisah nyata yang terjadi dimasyarakat.

Berbekal kepedulian dan merupakan salah satu upaya untuk membangun optimisme masyarakat atas pemberantasan korupsi yang sudah mengakar dan menggurita, maka kerjasama antara KPK, Transparency International Indonesia, Management System International, USAID dan cangkir kopi melahirkan sebuah kumpulan film pendek yaitu “Kita vs Korupsi” yang terdiri dari kumpulan empat film pendek, dan judul film ketiganya adalah Selamat Siang, Risa!

Melalui film ini diharapkan mampu membangkitkan optimisme dalam menabuh genderang terhadap pemberantasan korupsi dan film ini ditonton oleh seluruh kalangan masyarakat, baik itu pelajar, pekerja, ibu rumah tangga, penegak hukum, politisi dan pejabat pemerintahan. Untuk Indonesia lebih baik. Indonesia tanpa korupsi.

You Might Also Like

0 komentar

0